Pyo-pyo's blog

Cerita yang ingin aku bagi kepada dunia.

Senin, 05 Januari 2009

TAHUN BARU

Setiap tanggal 31 Desember kita selalu memperingati pergantian tahun Masehi. Tahun baru biasanya dirayakan dengan pesta, walaupun tidak sedikit yang merayakannya dengan cara yang biasa-biasa saja. Di awal tahun kita biasanya membuat resolusi atau harapan yang kita harap dapat kita wujudkan di tahun yang baru. Rasanya tiap orang memang perlu memiliki rencana dalam hidupnya.


Saat saya melihat kalender, ada tanggal merah lainnya di akhir-akhir bulan Desember. Saya sih senang melihat tanggal merah, sebab itu artinya libur. Tapi kemudian saya berpikir, “itu libur apa ya?”. Ternyata itu tahun baru Hijriah. Saya kemudian berpikir, sebagai orang Islam, ternyata saya jarang, tidak pernah malah, memperingati tahun baru Hijriah. Pengetahuan agama saya memang masih sangat sedikit, jadi cerita tentang sejarah tahun baru Islam memang apa adanya. Setahu saya, pada 1430 tahun yang lalu, Nabi Muhammad dan umat Islam lainnya hijrah (pindah) dari kota Mekkah ke kota Madina. Mereka menghindar dari serangan kaum Quraisy yang tidak suka pada Nabi Muhammad dan umat Islam lainnya karena menyebarkan ajaran agama Islam. Demi menghindari korban jiwa yang lebih banyak, akhirnya mereka pun terpaksa pindah. Peristiwa itulah yang kemudian dikenal dengan sebutan Hijrah (Duh…kayaknya saya perlu baca buku tentang agama lebih banyak lagi deh…).


Tiba-tiba sesuatu terlintas di kepala saya, kalau kita bisa merayakan pergantian tahun Masehi, kenapa kita tidak bisa merayakan pergantian tahun Hijriah? Mulai tahun ini saya mau belajar ah.. Untuk mencoba memundurkan perayaan yang biasanya saya rayakan, tidak hanya pada tanggal 31 Desember, tapi juga beberapa hari sebelumnya. Bukan dengan pesta, tapi dengan alunan doa, ungkapan syukur, curhat bahkan keluhan yang saya rasakan pada Tuhan. Ya…seperti lirik lagu Ungu “…hanyalah padaMu, tempat ku mengadu, tempatku mengeluh di dalam hidupku”.


Saya rasa sekarang ini banyak orang yang sedang dalam proses Hijrah, menuju ke arah yang lebih baik tentunya. Semoga di tahun yang baru saya bisa menjadi orang yang lebih baik dari sebelumnya, yang tidak lupa bersyukur atas apa yang saya miliki, yang selalu diberi kesabaran menghadapi kondisi sulit seperti sekarang, diberi keikhlasan hati untuk menerima segala sesuatunya sebagai bagian dari takdir yang memang sudah digariskan oleh Tuhan, dan yang selalu diberi kekuatan untuk berjuang meraih apa yang saya inginkan.


Selamat Tahun Baru.


PS: tulisan ini sebenarnya ingin dipublikasikan pada tanggal 29 Desember, bertepatan dengan Tahun Baru Hijriah, hanya saja pada waktu itu saya sedang pulang kampung untuk liburan, jadinya tulisan ini agak terlambat. Yah, gak apa-apa deh…mendingan terlambat daripada gak posting sama sekali.

Label: