Pyo-pyo's blog

Cerita yang ingin aku bagi kepada dunia.

Senin, 01 Desember 2008

If Tommorow Never Comes

Semalam saya melihat acara Mario Teguh Golden Ways, dengan tema If Tommorow Never Comes. Intinya membahas bagaimana seandainya jika kita tidak bisa hidup sampai hari esok. Terkadang kita lupa bahwa ada hal-hal yang harus kita katakan pada orang yang ada di sekeliling kita. Entah itu ucapan sayang atau sekedar pelukan hangat. Saya percaya bahwa perasan cinta memang tidak harus diucapkan, bisa juga melalui perbuatan, tapi melalui ucapan orang lain akan tau betapa berartinya dia dalam hidup kita.

Hari itu saya tersadar, sebenarnya ada banyak hal yang ingin saya katakan pada orang-orang yang ada di sekeliling saya, tapi tidak pernah atau tidak sempat saya katakan. Sekarang saya berusaha untuk mengatakannya, karena saya takut mungkin besok tidak ada waktu lagi untuk mengatakannya.


Untuk ibu saya, seseorang yang selalu mendukung saya di setiap keputusan yang saya buat. Untuk semua cinta, kasih sayang, dan doanya selama ini. Saya paling takut kalau sampai mengecewakan ibu saya. Aku sayang sama Mami.


Untuk ayah saya, kami memang tidak dekat, tapi saya tahu dia selalu bangga pada anak-anaknya. Aku sayang sama Bapak.


Untuk kakak saya yang paling tua, sejak kecil kami memang jarang akur, tapi ternyata saya banyak membutuhkan pertolongannya sekarang. Saya jadi tahu arti penting persaudaraan. Gue sayang elo Mba...


Untuk seseorang yang punya tempat khusus di hati saya, mungkin saya tidak akan pernah mengatakannya secara langsung karena saya tidak punya keberanian untuk itu. Gue sayang elo. Semoga Allah memberikan semua kebaikan-Nya buat loe.


Untuk Nurul, teman yang sudah seperti kakak buat saya. Terima kasih untuk semuanya. Apapun kelakuan loe, gue tetep sayang sama elo, Bro...


Untuk Lusi, tidak terhitung berapa banyak saya menyusahkan dia dengan berbagai hal, dan dia selalu siap menolong saya kapan saja. Gue sayang elo, Lus...


Salah satu liriknya berbunyi:
So tell that someone that you love
Just what you're thinking of
If tomorrow never comes


Buat semua orang-orang yang ada dalam hidup saya, di mana pun kalian berada, saya sayang kalian semua. Saya sudah mengatakannya, semoga saya masih punya waktu untuk mengatakannya secara langsung, karena entah apa yang akan terjadi esok hari.


Label:

8 Komentar:

Blogger Tiwi Felt mengatakan...

ri, kakak lo yang namanya yuni belom?!

1 Desember 2008 pukul 13.14  
Blogger Rie mengatakan...

Kalo dia mah udah sering gue bilangin, Wi. Ini khusus buat yang gak pernah gue bilangin.

1 Desember 2008 pukul 13.30  
Blogger VuturistiX mengatakan...

bagi gue if tommorow never comes berarti kita harus bersegera melakukan semua rencana yang udah disiapin. jangan menunda-nunda pekerjaan. oh jadi ini ya ... pantes tadi lo nanya tommorow m-nya satu atw dua ...

1 Desember 2008 pukul 13.52  
Anonymous Anonim mengatakan...

"Untuk seseorang yang punya tempat khusus di hati saya, mungkin saya tidak akan pernah mengatakannya secara langsung karena saya tidak punya keberanian untuk itu. Gue sayang elo. Semoga Allah memberikan semua kebaikan-Nya buat loe...."

hehehehe, sapa tuh??? sayang banget ya kalo ucapan 'sayangnya' mungkin ngga akan pernah sampai kepadanya.

1 Desember 2008 pukul 14.55  
Blogger Rie mengatakan...

To Mas Bay: artinya emang bisa macem-macem mas. Tergantung kita mengartikannya.
To Anonim (Bagus): Ayo kita main tebak-tebakan, Gus. Siapakah dia? Hehehe

1 Desember 2008 pukul 16.39  
Blogger AryaNst mengatakan...

Percuma lu tulis di sini. Omongin langsung donk ama orang-orang yang lu tulis di sini. Klo lu tulis di sini tapi mereka ga pernah baca itu artinya sama aja lu ga pernah bilang.

9 Desember 2008 pukul 16.05  
Blogger AryaNst mengatakan...

Oh iya, karena lu nanya ke Mas Bay, mestinya tomorrow. M-nya atu, tapi R-nya dua. Gpp, emang banyak yang suka salah eja kok.

9 Desember 2008 pukul 19.07  
Blogger Rie mengatakan...

Tenang Mas, pasti gue bilang sama orang-orangnya. Nunggu momment yang pas. Setelah liat kamus bahasa Inggris, ternyata bener kata loe. Tengkyu buat koreksiannya, gak sia-sia loe pernah jadi mantan editor. hehehe

19 Desember 2008 pukul 12.22  

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda